Jumat, 27 Maret 2020

Roda Berputar2

liburpun telah tiba aku merasa sagat bebas dan santai saat libur, aku bisa bangun pagi, tak perlu mengerjakan PR/Tugas yang membuatku sakit kepala.....
aku tertidur di atas kasur..... lewatlah sebuah imajinasi liarku
 " hmmmm.... hebat itu seperti apa sih?, pintar itu seperti apa rasanya?, banyak yang memuji itu seperti apa sih?, seperti apa sih rasanya menjadi juara kelas?, hmmm kira-kira aku bisa gk ya?"
ucapku pada diriku yang ntah tanpa sadar. "aku mw coba deh, mungkin enak ya.... hihi" candaku pada diriku sendiri.
.
.
.
.
.
.

Hay teman-teman semua... jumpa lagi dengan saya 😇
saya harap kalian semua sehat selalu dan hidup kalian selalu di limpahkan rahmat yang banyak oleh Tuhan Yang Maha Esa. 
Dan saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca.


"Roda Berputar"



Untuk membuktikan sebuah kehebatan maka kita harus berusaha,,,,

berusaha seperti apa?, ya harus berusahan sekuat tenaga tidak perduli cara apapun.

semua harus dikorbankan....

oh.. tidak sembarang orang bisa mengorbankan segalanya, karena ada orang yang sekali terjatuh maka ia tidak bisa bangkit kembali.

kenapa bisa begini? karena mereka adalah sekumpulan manusia-manusia "pemalas" yang hanya memikirkan kenikmatan semata.


Seminggu setelah libur, aku memulai hari-hari baruku dengan lembaran yang baru. ya... walapun kadang ada rasa sedikit malas. aku teringat dengan kata-kataku beberapa minggu yang lalu, aku berkata pada diriku sendiri sebari duduk di kelas " hahah kira-kira bisa gk ya?... hmmmm aku harus buktikan".

sebenernya aku punya saingan didalam kelas.... sangat banyak, awal permulaan untuk menjadi hebat aku sih gk begitu serius-serius sekali. yang aku ingat aku menjalani semuanya seperti yang sudah-sudah, hanya saja ada sedikit hal yag berubah dari diriku yaitu kebiasaan yang awalnya benci dengan kampung sedikit demi sedikit aku mulai mencintai dan menyayangin kampungku. dan aku mulai mencoba untuk belajar dengan serius.

Aku belajar dengan segenap kemampuan... aku mulai rajin mengerjakan tugas dan mulai tidak mencontek. sebenarnya kebiasaan mencontek sangat sulit untuk aku lakukan 😌
seiring berjalannya waktu ujian smester 2 untuk kelas X akhirnya dimulai, dimana dimasa-masa ini aku mulai banyak-banyak berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
tipe cara belajarku untuk mnghadapi ujian sama halnya dengan murid-murid lainnya, yaitu belajar sehari sebelum dimulainya ujia hahahah...
cuman aku belajar dengan cara sedikit berbeda yaitu dengan cara menghafal hal-hal yang sekiranya akan keluar.

Cara belajar tiap orang itu berbed-beda, semua tergantung dari diri sendiri dan cara masing-masing. Aku Banyak kagum pada seseorang yang hanya sekali belajar dia bisa  dan langsung paham. Dan aku benci tipe orang yang selalu berkata " aku gk bisa, ak gak tau caranya, aku belum paham" dan gk taunya setiba suruh mengerjakan soal dan PR dari guru dia bisa. sebenarnya tipe orang seperti ini dia gk mau berbagi ilmu alias "Pelit!!"

dikelas aku selalu menghindari orang-orang yang seperti ini "Pelit Ilmu". Dan kalau ada kesempatan aku juga kadang suka nanya sih ke mereka dengan sedikit perjuangan dan rayuan. 

Hari ujian dimulai dengan sedikit ketegangan dan  penuh harapan, seminggu penuh aku di kelumuti oleh rasa-rasa yang menyesakkan. seminggu terasa seperti satu abad dengan kepala yang selalu di hiasi rasa pening. "ohhh.... penderitaan cepatlah berlalu aku ingin bebas dan bersantai" ucapku setiap hari.

Tibalah pada hari pembagian nial-nilai ujian, aku sedit kecewa karena nilai-nilaiku bisa di katakan jelek. ya aku sedikit kecewa.. satu-satunya harapanku aalah berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Tuhan semoga aku bisa, tak perlu menjadi yang terbaik yang penting aku masuk ke 10 besar" doaku sepanjang hari menunggu raport dibagikan.

Tibalah hari pembagian rapot, Wali kelasku mengumumkan sebuah kata yang membuatku bahagia "rangking 9 di kelas ini diraih oleh Rin". waaahhhhh bahagiannya hatiku... aku maju kedepan dengan rasa berdebar-debar bahagia. 
ketika aku cek rapotku aku benar-benar mendapatkan rangking 9 dan berhak naik kelas menjadi XI. kelas XI ini dimana semua siswa diharuskan memilih jurusan yang mereka inginkan. di sekolahanku hanya menyediakan 2 jurusan yaitu IPA & IPS. 
aku pulang kerumah ingin rasanya aku menunjukan keberhasilanku ini kepada ayahku. aku sungguh tidak sabar!!!!!!

malam hari dirumah kutunjukan rangking kelas yang kudapat dengan susah payah kepada ayahku. 
"bapak aku dapat rangking di kelas, aku dapat 9" ucapku dengan bahagia.
 beliau hanya tersenyum dan berkata "itu sudah bagus Rin, tapi lebih bagus lagi kalau bisa dapat 1,2,3. itu baru namanya juara, tapi ingat berusahalah semampumu saja tidak usah berlebihan. ingat kesehatan adalah nomor 1".
ketika ayaku berkata seperti itu aku semakin bahagian dan awal dari kata ini lah sebuah keajaiban muncul, "aku harus bisa dapatin semua juara itu, aku pasti bisa. tunggu aku semuanya aku akan buktikan bahwa aku bisa" ucapku sebari berjalan ke arah kamar.

sebelum tidur aku selalu berucap "BISA, BISA, AKU BISA".

۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝۝

Ucapan orangtua dengan tutur kata yg baik akan merubah seorang anak menjadi lebih baik.
karena yang ingin didengarkan oleh seorang ketika berhasil meraih sesuatu bukan lah kata cemooh atau hinaan. Tapi... yang ingin anak dengar adalah kata selamat dan pujian positif. 

Terimakasih untuk teman-teman yang telah membaca....
Jangan lupa coment dibawah, saya menerima kritik dan saran dari para pembaca 💖💖

tunggu kelanjutan ceritanya 😆😆
cerita untuk kedepannya akan semakin menarik...
jangan lupa follow admin: Instagram : @putri_z15    Fb :  Putri Zulaika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar